Gairah Kerja di Segala Usia
Waktu yang terus berjalan tak terasa membuat usia kita semakin renta. Tanpa sadar kita sudah berada di penghujung usia. Ketika berada dalam batas usia tertentu kita akan dihadapkan pada satu pertanyaan, "Apa yang sudah kita lakukan dan apa yang sudah kita dapatkan?"
Bicara masalah usia, erat kaitannya dengan gairah kerja. Manusia memiliki gairah kerja yang berbeda-beda tergantung dari berapa usianya saat itu. Tentu saja gairah kerja karyawan 20-an berbeda dengan gairah kerja usia 40-an. Secara garis besar, gairah kerja manusia terbagi dalam tiga dekade, intip deh:
Usia 20-an
Lazimnya, di usia ini gairah kerja manusia sedang meletup-letup. Karena umumnya usia 20 tahun ke atas, anda baru memasuki dunia kerja. Anda seolah menghadapi dunia dan tantangan baru, dari bangku sekolah ke bangku kantoran. Rasanya dunia begitu indah. Anda pun menjalani hari-hari kerja dengan penuh semangat. Namun demikian, kelompok pekerja di usia ini masih dalam tahap pencarian karir. Pada pengalaman pertama, mereka belum yakin apakah mereka akan melanjutkan karir di suatu tempat atau tidak. Selama mereka belum menemukan kecocokan dan kepuasan, mereka akan terus mencoba dan mencari tantangan baru.
Usia 30-an
Meski sudah melewati tahap pencarian karir, usia ini merupakan masa yang penuh tantangan dalam dunia kerja. Kelompok pekerja usia ini sudah memiliki dan mampu mengelola rasa percaya dirinya. Sehingga mereka tidak ragu-ragu lagi merancang dan menetapkan sebuah karir. Etos kerja keras, mencari kepuasan materi, dan upaya mencapai jabatan tertentu hingga puncak karir dilakukan di usia ini. Pendek kata, mereka penuh ambisi dan motivasi. Nggak heran, tidak sedikit dari mereka yang menunda pernikahan demi mencapai puncak karir. Padahal di usia ini tantangan cinta dan karir saling berlomba untuk mencapai taraf yang aman. Namun bagi pekerja yang tengah berada di puncak semangat, karir merupakan prioritas hingga urusan cinta terpaksa harus dipending.
Usia 40-an
Boleh setuju boleh tidak, usia 40 tahunan merupakan masa yang paling menyenangkan dalam urusan karir. Karena umumnya di usia ini para pekerja sudah bisa menikmati hasil kerja kerasnya di usia-usia sebelumnya. Mereka sudah banyak menimba dan mendapatkan pengalaman karir. Di usia ini pula mereka sudah bisa merasakan kepuasan dalam menjalankan karirnya. Meskipun masih ada, tetapi ambisi mereka tidak sebesar ketika mereka berusia 30-an. Mereka bekerja cenderung untuk memuaskan batin dan meneruskan karir yang sudah dibangun sejak usia muda. Di usia 40-an pula seseorang sudah bisa lebih menghargai hidup. Mereka juga lebih menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan baik agar hidupnya terasa lebih indah dan bermakna.
Sumber: unknown
Bicara masalah usia, erat kaitannya dengan gairah kerja. Manusia memiliki gairah kerja yang berbeda-beda tergantung dari berapa usianya saat itu. Tentu saja gairah kerja karyawan 20-an berbeda dengan gairah kerja usia 40-an. Secara garis besar, gairah kerja manusia terbagi dalam tiga dekade, intip deh:
Usia 20-an
Lazimnya, di usia ini gairah kerja manusia sedang meletup-letup. Karena umumnya usia 20 tahun ke atas, anda baru memasuki dunia kerja. Anda seolah menghadapi dunia dan tantangan baru, dari bangku sekolah ke bangku kantoran. Rasanya dunia begitu indah. Anda pun menjalani hari-hari kerja dengan penuh semangat. Namun demikian, kelompok pekerja di usia ini masih dalam tahap pencarian karir. Pada pengalaman pertama, mereka belum yakin apakah mereka akan melanjutkan karir di suatu tempat atau tidak. Selama mereka belum menemukan kecocokan dan kepuasan, mereka akan terus mencoba dan mencari tantangan baru.
Usia 30-an
Meski sudah melewati tahap pencarian karir, usia ini merupakan masa yang penuh tantangan dalam dunia kerja. Kelompok pekerja usia ini sudah memiliki dan mampu mengelola rasa percaya dirinya. Sehingga mereka tidak ragu-ragu lagi merancang dan menetapkan sebuah karir. Etos kerja keras, mencari kepuasan materi, dan upaya mencapai jabatan tertentu hingga puncak karir dilakukan di usia ini. Pendek kata, mereka penuh ambisi dan motivasi. Nggak heran, tidak sedikit dari mereka yang menunda pernikahan demi mencapai puncak karir. Padahal di usia ini tantangan cinta dan karir saling berlomba untuk mencapai taraf yang aman. Namun bagi pekerja yang tengah berada di puncak semangat, karir merupakan prioritas hingga urusan cinta terpaksa harus dipending.
Usia 40-an
Boleh setuju boleh tidak, usia 40 tahunan merupakan masa yang paling menyenangkan dalam urusan karir. Karena umumnya di usia ini para pekerja sudah bisa menikmati hasil kerja kerasnya di usia-usia sebelumnya. Mereka sudah banyak menimba dan mendapatkan pengalaman karir. Di usia ini pula mereka sudah bisa merasakan kepuasan dalam menjalankan karirnya. Meskipun masih ada, tetapi ambisi mereka tidak sebesar ketika mereka berusia 30-an. Mereka bekerja cenderung untuk memuaskan batin dan meneruskan karir yang sudah dibangun sejak usia muda. Di usia 40-an pula seseorang sudah bisa lebih menghargai hidup. Mereka juga lebih menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan baik agar hidupnya terasa lebih indah dan bermakna.
Sumber: unknown
<< Home